Tradisi Saweran Adat Sunda
Ngomongin masalah tradisi pasti gak ada habisnya, apalagi Indonesia dengan beragam suku yang ada diberbagai penjurunya.
Tradisi yang satu ini, cukup unik . Lagi-lagi ini ada di Desa yang sama seperti tulisan admin sebelumnya.
Saat mendengar kata 'saweran' pasti yang ada dipikiran kalian adalah memberi uang saat joget dipanggung, atau lainnya. Jika itu yang kalian bayangkan, kalian tidak salah. Tapi yang ingin admin ceritakan disini yaitu saweran yang melibatkan pengantin.
Tradisi ini biasanya dilakukan setelah proses Akad Nikah selesai, Kedua mempelai beserta kedua orangtua dari kedua mempelai didudukan bersaf, lalu ada pagar ayu yang memegangi payung dibelakang si pengantin tersebut. Didepan mempelai, ada orang yang bertugas untuk menyawer, biasanya si bibi atau paman dari si manten. Lalu orang-orang yang ingin mengambil uang saweran berjejer di belakangnya untuk berebut uang koin dan permen.
Saweran ini cukup unik, karena yang disawerkan bukan hanya uang, tetapi terdiri dari berbagai macam campuran, yaitu Beras, bawang putih, bawang merah, cabai keriting, jahe, panglai, permen, dan uang koin.
Saweran berlangsung selama lagu 'ngawiwitan' di nyanyikan oleh orang khusus yang biasa menyanyikan lagu itu. Lirik lagu itu diantaranya adalah panjatan doa-doa untuk kelancaran kedua mempelai dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Saat lagu dinyanyikan, disitulah para penyawer menyebar-nyebarkan saweran ke arah oranng-orang yang berada di belakang pengantin.
Untuk lebih jelasnya, kalian bisa melihat video ini.
Tradisi Munjungan adat sunda
Tradisi yang satu ini, cukup unik . Lagi-lagi ini ada di Desa yang sama seperti tulisan admin sebelumnya.
Saat mendengar kata 'saweran' pasti yang ada dipikiran kalian adalah memberi uang saat joget dipanggung, atau lainnya. Jika itu yang kalian bayangkan, kalian tidak salah. Tapi yang ingin admin ceritakan disini yaitu saweran yang melibatkan pengantin.
Tradisi ini biasanya dilakukan setelah proses Akad Nikah selesai, Kedua mempelai beserta kedua orangtua dari kedua mempelai didudukan bersaf, lalu ada pagar ayu yang memegangi payung dibelakang si pengantin tersebut. Didepan mempelai, ada orang yang bertugas untuk menyawer, biasanya si bibi atau paman dari si manten. Lalu orang-orang yang ingin mengambil uang saweran berjejer di belakangnya untuk berebut uang koin dan permen.
Saweran ini cukup unik, karena yang disawerkan bukan hanya uang, tetapi terdiri dari berbagai macam campuran, yaitu Beras, bawang putih, bawang merah, cabai keriting, jahe, panglai, permen, dan uang koin.
Saweran berlangsung selama lagu 'ngawiwitan' di nyanyikan oleh orang khusus yang biasa menyanyikan lagu itu. Lirik lagu itu diantaranya adalah panjatan doa-doa untuk kelancaran kedua mempelai dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Saat lagu dinyanyikan, disitulah para penyawer menyebar-nyebarkan saweran ke arah oranng-orang yang berada di belakang pengantin.
Untuk lebih jelasnya, kalian bisa melihat video ini.
Komentar
Posting Komentar